Kam Seng Hin yang dibantu isterinya, Poa Liu Hwa, cucu-luar kakek Coa Song, te rnyata mampu mengangkat nama He k-houw pang sebagai sebuah perkumpulan orang gagah
Ketika terjadi kekacauan akibat perang, Kam Seng Hin dan Poa Liu Hwa memimpin semua anggota Hek houw pang yang jumlahnya kurang le bih limapuluh orung itu untuk menjadi pasukan keamanan yang mempertahankan keamanan penduduk dusun Tabun-cung dan dusun-dusun di sekitarnya
Mereka menentang dan mengusir setiap penjahat atau gerombolan perampok yang hendak mengacau di daerah itu
Karena sepak terjang orang-orang Hek-houwpang ini, maka nama perkumpulan itu menjadi harum, dipuji semua penghuni dusun-dusun di sekitarnya, dan mengalirlah sumbangan- sumbangan dari para penduduk yang berte rima kasih
Kam Seng Hin dan Poa Liu Hwa hanya mempunyai seorang anak yang pada waktu itu usianya sudah lima tahun
Seorang anak yang mungil, berwajah tampan dan berotak cerdas sekali
Dan sejak kecil oleh orang tuanya, juga oleh kakek Coa Song sendiri, anak yang diberi nama Kam Cin ini digemble ng ilmu silat keluarga Coa yang menjadi ilmu dari He k houw-pang
Baik kakek Coa Song maupun ketua He k-houw-pang dan isterinya, menanamkan jiwa kependekaran ke dalam hati dan pikiran Kam Cin, sehingga sejak kecil anak ini memiliki watak yang gagah, pemberani, dan lincah
Semua anak buah atau murid He k-houw-pang menyayangi Kam Cin yang amat tampan dan gagah ini
Ketampanan dan kemungilannya membuat dia disebut dengan nama kesayangan Cin Cin
Biarpun dia disayang dan dimanja oleh semua orang, namun Cin Cin atau Kam Cin tidak menjadi manja, tidak pernah merengek dan kemanjaannya hanya nampak pada wataknya yang lincah gembira saja
Segala kekacauan yang te rjadi dunia ini sesungguhnya hanya merupakan akibat belaka dari ulah manusia sendiri
Yang merasakan kekacauan adalah manusia sendiri pula
Perang te rjadi karena ulah manusia
Setiap perbuatan manusia hampir selalu didorong ole h nafsu daya rendah sehingga dengan sendirinya mendatangkan akibat yang menyengsarakan manusia sendiri
Perang merupakan konflik antara manusia karena didorong nafsu daya rendah masingmasing, hingga timbul bentrokan kepentingan diri sendiri dan te ntu saja terjadi perang untuk mempertahankan kebenaran masing-masing
Kebenaran masing-masing adalah kebenaran yang dilandasi kepentingan diri sendiri
Kesadaran akan kelemahan dan kesalahan diri sendiri hanya te rdapat kalau kita mau mawas diri tanpa penilaian, melihat keadaan diri sendiri, mengamati pikiran sendiri, karena pikiran yang menimbulkan perbuatan dan ucapan
Kalau kita mau melakukan pengamatan diri sendiri setiap saat, akan nampaklah betapa suara setan menguasai pikiran dan hati kita, membujuk merayu dan menipu, menyeret kita ke dalam kesesatan melalui kesenangan-kesenangan panca-indra kita yang le mah karena bergelimang nafsu
Demikian lemah dan kotornya hati dan akal pikiran kita sehingga biarpun kita sudah sadar akan kesalahan dan kesesatan diri sendiri, namun kita tetap tidak kuasa, tidak mampu untuk menghentikan penyelewengan kita yang sudah kita sadari itu! Satu-satunya jalan hanyalah menyerah kepada Tuhan Yang Maha Kasih, menyerah dengnn penuh keikhlasan dan ketawakalan, memohon kemuruhan Tuhan karena hanya kekuasaan Tuhan sajalah yang akan mampu membersihkan kita dan mampu membebaskan jiwa kita dari cengkeraman nafsu daya rendah
Setelah dinasti Sui jatuh dua tahun yang lalu, dan atas desakan Li Si Bin yang usianya baru tujuhbelas tahun itu, ayahnya mengangkat diri menjadi kaisar baru, yaitu Kaisar Tang Kao Cu sebagai kaisar pertama dari dinasti Tang, perang tidak juga berhenti
Kerajaan Sui memang sudah roboh, diganti Kerajaan Tang
Akan tetapi banyak gubernur dan raja muda yang bangkit dan tidak mau mengakui dinasti Tang yang baru itu
Maka selama beberapa tahun, Si Bin memimpin pasukan mengadakan pembersihan di mana-mana, te rutama memadamkan pemberontakan para pembesar daerah Lok-yang
De mikianlah, He k-houw-pang juga harus melakukan keamanan selama pemerintah yang baru masih sibuk mengadakan operasi pembersihan di mana-mana sehingga roda pemerintahan belum dapat berjaIan lancar
Banyak dusun, te rmasuk Ta bun cung yang tidak mempunyai kepala dusun angkatan pemerintah
Maka penduduk Ta bun-cung dan juga penduduk dusun-dusun sekitarnya, sepakat untuk mengangkat pangcu dari He k-houw-pang untuk sementara menjadi kepala dari semua dusun itu
De mi menjaga ketertiban dusun-dusun itu, Kam Song Hin, ketua He k-houw-pang, terpaksa menerima pengangkatan yang amat penting dan juga berat itu sebagai kepala dari semua dusun, te ntu saja kini tanggung-jawabnya menjadi mutlak! Biarpun pada waktu itu Li Si Bin haru berusia sekitar duapuluh tahun, namun ternyata dia sudah menunjukkan bakat besar untuk menjadi seorang pemimpin besar pula
Memang, baru dua tahun dinasti Tang didirikan, dan pemerintah belum dapat mengatur seluruh daerah kerajaan yang amat luas itu, keamanan dan ketertiban belum terlaksana dengan baik, apalagi karena dia sendiri masih sibuk melakukan pembersihan menumpas mereka yang tidak mau tunduk kepada Kerajaan Tang yang baru
Namun dia mendengar laporan para penyelidik yang disebarnya, dan memperhatikan keadaan yang sekecil-kecilnya
Dia mendengar pula akan sepak te rjang Hek-houw pang, dan dia amat menghargai usaha Hek-houwpang yang membantu pemerintah secara tidak langsung dengan menjamin keamanan daerah dekat kota Po-yang itu
Pada suatu hari, tampak kesibukan di dusun Tabun-cung, te rutama sekali di rumah perkumpulan He k houw-pang yang cukup besar
Perumahan He k-houw pang terdiri dari beberapa buah bangunan yang bagian induknya dijadikan te mpat tinggal keluarga pang-cu (ketua) Kam Seng Hin
Keluarga ini terdiri dari Kam Seng Hin, isterinya Poa Liu Hwa, pute ra mereka Kam Cin dan kakek Coa Song
Dan di bangunan-bangunan samping tinggal para murid atau anggota Hek-houw-pang yang belum berkeluarga, tidak kurang dari limabelas orang jumlahnya
Mengapa nampak kesibukan di dusun itu
Ternyata pada pagi hari itu seorang perwira diiringkan dua losin prajurit yang merupakan pasukan dari pemerintah, datang berkunjung
Sikap perwira ini dan pasukannya baik, sehingga menghilangkan kecurigaan dan kekhawatiran penduduk, apa lagi ketika perwira itu mengatakan bahwa dia diutus oleh panglima di kota raja untuk berte mu dengan Hek-houw-pang
Perwira itu lalu dite rima oleh Kam Seng Hin dan istrinya, diajak bicara di dalam sedangkan pasukannya menanti dan beristirahat di luar, di pekarangan yang cukup luas dan dilayani oleh para anak buah He k houwpang
Sribaginda Kaisar sendiri yang mengutus Panglima untuk menghubungi He k-houw pang, pangcu
Sribaginda Kaisar sangat berkenan mendengar akan perjuangan Hek-houw pang mengamankan daerah ini
Jasa He k-houw-pang sudah dicatat di kota raja.
Tentu saja pangcu Kam Seng Hin dan isterinya merasa bergembira sekali mendengar pujian ini
Hati siapa tak merasa gembira mendengar bahwa Kaisar sendiri menaruh perhatian kepada mereka yang berada di dusun
Aih, ciangkun
Sebetulnya yang kami lakukan ini hanyalah untuk memenuhi tugas kami sebagal perkumpulan orang gagah yang selalu menentang kejahatan
Saya kira ini merupakan tugas setiap warga negara.
Perwira itu tersenyum
Pangcu memang seorang pendekar yang gagah, maka dapat memimpin anak-buahnya menjadi orang-orang yang gagah dan baik pula
Karena itu, kami dari pasukan pemerintah, atas nama Kaisar, ingin minta bantuan pangcu.
Kam Seng Hin dan is terinya saling pandang, lalu ketua itu memandang kepada perwira itu dengan sikap heran
Pemerintah hendak minta bantuan kami
Ciangkun (perwira), bantuan apakah yang dapat kami berikan
Kami hanya perkumpulan kecil di dusun yang sepi.
Justru itulah He k-houw-pang dapat membantu pemerintah, pangcu
Ketahuilah bahwa pasukan pemerintah yang baru saja menghancurkan kekuatan pemberontak yang dipimpin oleh seorang raja muda dari Po-yang, keluarga kerajaan Sui yang sudah jatuh
Akan tetapi, raja muda itu dapat meloloskan diri bersama para pengikutnya dan selama dia belum tertangkap, akan selalu ada bahaya pemberontakannya
Dia seorang yang berbahaya, amat pandai, bahkan Panglima sendiri memberi peringatan kepada para perwira agar berhati-hati dan sedapat mungkin menangkapnya, hidup atau mati.
Apa hubungannya semua itu dengan Hek-houwpang, ciangkun
Apa yang dapat kami lakukan untuk membantu Sribaginda Kaisar?
Pangcu, seperti kukatakan tadi, raja muda itu melarikan diri dari Po-yang dan menurut penyelidikan, dia dan para pengikutnya melarikan diri ke sepanjang lembah Sungai Huang-ho dan mungkin sekali berada di sekitar daerah ini, maka pangcu dapat membantu pemerintah untuk ikut mencari dan menangkap raja muda itu, hidup ataupun mati.
Barulah Kam Seng Hin mengerti
Siapakah nama raja muda itu, ciangkun
Biarpun kami tinggal di dusun ini, tidak jauh dari Po-yang, akan tetapi kami tidak mengenal para pembesar dan bangsawan.
Namanya Pangeran Cian Bu Ong
Dia masih saudara dari Kaisar Yang Ti dari dinasti Sui ynng dijatuhkan
Usianya sekitar limapuluh tahun dan te ntu jarang ada yang mengenalnya karena tadinya dia berada di kota raja
Setela dinasti Sui jatuh, dari kota raja dia melarikan diri ke Po-yang dan di sana dia menyusun pemberontakan
Bukan hanya dia yang lihai sekali, dia mengajak beberapa orang jagoan yang sedang menjalani hukuman selama hidup di penjara Po-yang.
Lalu perwira itu menggambarkan bentuk muka dan keadaan pangeran pelarian itu kepada Kam Seng Hin
Setelah perwira itu bersama pasukannya meninggalkan dusun Ta-bun-cung, Kam pangcu lalu mengajak istrinya untuk menghadap kakek Coa Song di dalam kamarnya yang juga menjadi te mpat pertapaannya
Mereka menceritakan semua yang baru saja terjadi berkenaan dengan kunjungan pasukan pemerintah dan minta nasehat dari kakek yang sudah lama le bih banyak bertapa di dalam kamarnya itu
Pangeran Cian Bu Ong
He mmm
Aku pernah mendengar nama itu, belas an tahun yang lalu
Memang kabarnya mendiang Kaisar Yang Ti mempunyai banyak jagoan istana dan di antaranya te rdapat pangeran yang memiliki tubuh kebal dan ilmu silat yang lihai
Mungkin itulah orangnya
Kalian harus berhati-hati dan mulai sekarang, sebaiknya kalau kalian mengerahkan semua te naga orang muda di dusun-dusun agar mereka melakukan penjagaan di dusun masing-masing