Si Rajawali Sakti Chapter 77

NIC

mentang rencana pemberontakan Jenderal I nou Ban Heng, dan melihat Bu Eng

^loat dikeroyok perajurit, kami melerai- i a karena saya tahu bahwa dia seorang

f ndekar yang gagah dan penentang kerajaan." Pangeran Chou Kuang Tian mengai guk-angguk. "Kita semua kini sudah d ngetahui dengan jelas bahwa Je Chou Ban Heng berkhianat dan h memberontak. Dia pula yang menda semua pembunuhan itu. Hal itu s kuduga ketika kami berhadapan der Hongsan Siansu yang menjadi guru Kailon tokoh Khitan,* dan Ang-hwa N* Akan tetapi kini tiga orang itu ti berada lagi di kota raja. Lalu sia pembunuh yang lihai itu?"

"Saya dapat menduga siapa ada para pembunuh itu, Pangeran." kata Lan. "Selain Hongsan Siansu, Jen Chou Ban Heng masih mempunyai orang pembantu yang lihai, yaitu K< lam Sinkiam Kwan In Su, dan Im # Tosu. Mereka berdua adalah orang-or yeng lihai sekali ilmu silatnya. M tetapi masih ada seorang yang lebih 1 lagi, yaitu puteranya sendiri yang j nama Chou Kian Ki. Dia ini lebih J dibandingkan semua pembantu Jend Chou!"

"Benar sekali. Pangeran. Kalau bunuh yang amat lihai sehingga Bu Hoat sendiri tidak mampu menantinya ketika pembunuh itu membunuh interi Liong, dia tentulah Chou Kian l" kata Liu Cin memperkuat pendapat Lan.

'Saya pernah menghadapal Chou Kian l dan harus saya akui bahwa belum i nah saya melawan orang setangguh t, Pangeran."

Pangeran Chou Kuang Tian mengangin-angguk. Dia lalu minta ketegasan n orang muda yang baru dia jumpai, Itu Liu Cin, Bu Eng Hoat, dan Ong ui Lan, apakah mereka benar-benar i ggup membantu pemerintah untuk Menghadapi Jenderal Chou Ban Heng dan *vra pendukungnya. Orang-orang muda .ing berjiwa pendekar dan yang oleh juru masing-masing memang sudah di-irsan agar mereka bertindak sebagal

-ndekar untuk membantu negara dan sa, segera menyatakan kesanggupan reka. Pangeran Chou Kuang Tian men-i lega dan girang sekali. Dia telah mendapatkan bantuan lima orang muda yang gagah perkasa, yang membl pemerintah menentang para pemberon karena dorongan jiwa kepahlawanan 1 reka, sama sekali tidak mempunyai 1 mrih untuk mendapatkan imbalan ba jasa berupa kedudukan atau harta ber Pendekar-pendekar muda seperti ini ] ling dapat dipercaya. Dia menganjurk agar mereka berlima tinggal di isi seperti Song Kui Lin yang memang sua tinggal di situ. Hui Lan yang s akrab dengan Kui Lin tentu saja me senang karena ia ingin berlindung d ancaman Chou Kian K i. Juga Liu

*

Pangeran Chou Kuang Tian diam-diam Ah .melaporkan kepada kakaknya, Kai-) Sung Thai Cu tentang sepak terjang I».- eral Chou Ban Heng yang secara |i< ia melakukan pemberontakan dengan Inn membunuhi para pejabat setia, i»kan pernah berusaha membunuh Pa-> ran Mahkota. Akan tetapi Kaisar Sung ku Cu melarang dia untuk turun ta-Jiin menangkap jenderal itu karena se-iun perbuatanya itu tidak dapat dibukti-

"Sekarang sebaiknya begini," kata /",ar yang selalu bijaksana dan penuh hitungan itu. "Engkau melakukan pen-aan yang ketat agar keluarga kita tdak ada yang terancam bahaya. Semen-tra itu, biarkan pengkhianat itu merasa ihwa perbuatannya belum kita ketahui^ hingga dia berani bertindak lebih jaufi" gi. Nah, kalau dia b ?r tindak, baru kau <>i gkap dia dan kaki tangannya sehingga nangkapan itu bukan atas dasar tuduh-i tanpa bukti dan kita kelihatan tidak til. Kumpulkan orang-orang yang ber- pandaian tinggi dan amati semua gerakgeriknya sehingga kalau dia berti kita tidak sampai kecoiongan dan menangkap basah dia dan anak buahn

Perintah Kaisar ini ditaati Pan Chou Kuang Tian. Dia menyebar penyelidiknya agar diam-diam mengan dan membayangi gerak-gerik Pangl Chou Ban Heng dan terutama puten yang bernama Chou Kian K i dan j orang pengawalnya, yaitu Kanglam kiam Kwan In Su dan Im-yang Tf Juga mengamati siapa saja yang dat dan berhubungan dengan jenderal Demikian pula lima orang muda y membantunya, hanya diperbolehkan t lakukan pengamatan dan tidak bd turun tangan, kecuali kalau ada pa bunuh yang hendak melakukan pembun an terhadap pejabat yang setia ke Kaisar. Juga kepada para pejabat setia, Pangeran Chou Kuang Tian nasehatkan agar berhati-hati dan jaga keamanan diri dan keluarga masi masing dengan ketat, menambah ju pengawal.

Jenderal Chou Ban Heng me

asa terkejut dan menyesal akan ga i>va usaha pembunuhan terhadap Pa nan Mahkota maupun Pangeran Chou wng Tian, akan tetapi dia merasa lega rna sebegitu jauh dirinya belum di-tlgai. Buktinya pihak pemerintah masih i' mengadakan tindakan apa pun »i jdap dirinya. Para penyelidiknya laporkan bahwa Liu Cin dan Ong Hui i kini muncul dan berada di istana ' ma Pangeran Chou Kuang Tian. Hal ] tentu saja menimbulkan kekhawatira -« karena Ong Hui Lan yang tadinya bnjadi calon mantunya tentu telah tahu ban niatnya untuk menggulingkan Kaisar Ih g dan merebut tahta. Akan tetapi tiknya gadis itu tidak melaporkannya, fungkin takut kalau ayahnya terlibat.

tinya belum ada tanda bahwa dirinya |c urigai.

Akan tetapi Jenderal Chou Ban Heng |m menjadi hati-hati dan waspada. Meliat betapa para pejabat tinggi yang t ia kepada Kaisar kini menjaga diri

gan perlindungan ketat, dia maklum ihwa lambat laun tentu pihak pemeritah akan mencurigai dan menindak nya. Sebelum hal itu terjadi, lebih kalau dia turun tangan lebih dulu!

Secara rahasia, Panglima Ch Heng lalu mengundang para pem dan pendukungnya, baik yang berada luar kota raja maupun beberapa or perwira tinggi yang berada di kota r untuk mengadakan pertemuan rahasia dalam hutan di Ijukit terpencil sebe Utara kota raja.

Dia sendiri tidak mungkin pergi memimpin pertemuan karena dia tahu bahwa dirinya selalu diawasi secara diam-diam oleh mata-mata pememerintah. Maka dia mengutus puteranya, Chou Kian Ki untuk memimpin pertemuan itu. Bagi Chou Kian Ki, walaupun dia juga tidak luput dari pengawasan, namun dengan ilmunya yang tinggi, dengan mudah dia mampu lolos dari istana ayahnya tanpa diketahui seorang pun yang diam-diam mengawasi keluarganya siang malam. Dengan gerakan yang cepat seperti terbang, di suatu malam dia berhasil keluar dari gedungnya, bahkan keluar dari kota raja menuju ke hutan di mana pada keesokan harinya telah ditentukan menjadi tempat pertemuan persekutuan pemberontak itu.

Sekali ini Chou BanHeng hendak mengerahkan semua kekuatan para dukung dan sekutunya. Yang diui datang menghadiri pertemuan yang pimpin oleh Chou Kian Ki sebagai ayahnya itu merupakan yang paling kap dan paling besar jumlahnya semua pertemuan yang pernah dia kan. Sejak malam sampai keesokan nya, di dalam hutan itu telah berkum tidak kurang dari tiga puluh orang ; ting. Mereka adalah para tokoh kang yang sakti, - yang sejak semula me telah membantu Chou Ban Heng, sebagian pula adalah para perwira ti yang dapat terbujuk oleh jenderal karena mereka adalah para bekas pej pemerintah Kerajaan Chou yang s jatuh.

Di antara para tokoh kangouw ad Kanglam Sinkiam Kwan In Su, Im-y Tosu, Hongsan Siansu, KaiJon, Ang-Niocu, Tung-hai Tok, Ban-tok Moko, C beng Lokui. Mereka ini pernah kita k dalam peristiwa-peristiwa yang lalu. la m itu muncul pula seorang pende Lama jubah merah yang berjuluk Tho

|tin Lama, seorang pendeta Lama dan » l yang datang ke kota raja Kerajaan K dengan niat mencari sutenya (adik rguruannya), yaitu Thong Leng Losu K dianggap berkhianat dan menjadi uin para pendeta' Lama. Secara ke-, lan dia bertemu dengan Chou Kian dan dapat dibujuk untuk membantu .ikan mereka dengan imbalan akan tu mencari Thong Leng Losu. Kare-rnemang para pendeta Lama di Tibet il.ik suka akan munculnya Dinasti Sung n mereka kehilangan hubungan baik .hgan Kerajaan Chou yang jatuh, maka tang Thian Lama tanpa ragu lagi me-nma ajakan kerja sama itu. fung-hai Tok diikuti pula muridnya, itu Boan Su Kok si muka hitam yang rnah menjadi juara dalam perebutan juaraan jago silat 5di puncak Thaisan. I.'iru dan murid ini bahkan mempersiapkan anak buah mereka, yaitu para ang-iiita Tung-hai-pang yang kini berjumlah fkitar seratus orang! Juga Kailon, utusku dari suku Khitan itu telah memper « pkan ratusan orang anak buahnya yang sewaktu-waktu dapat digerakkan V bertempur! Tentu saja demikian | dengan para perwira tinggi yang siap dengan pasukan masing-masing, laupun sebagian besar dari mereka f ragu dan belum yakin benar bahwa ruh perajurit mereka akan menaati bila digerakkan untuk menyerbu dan nyerang pasukan kerajaan yang men Kaisar. Sung Thai Cu.

Karena itulah, dalam perundi yang dipimpin Chou Kian K i pagi itu sampai siang, kebanyakan para wira tinggi tidak setuju kalau pem" takan itu dimulai dengan penyerbuan mengandalkan kekuatan pasukan mereka pimpin. Karena mereka pun bahwa pihak pemerintah memiliki kan-pasukan besar dan kuat yang pemimpinnya setia kepada Kaisar. K harus dilumpuhkan dulu, demikian para pembantunya yang setia. K pasukan pemerintah kehilangan para mimpinnya, barulah penyerbuan da dilakukan dan harapan untuk ber pasti lebih besar.

Iurnya rencana ini diterima dan jskan bahwa Chou Kian Ki dan Iriya, Chou Ban Heng akan mencari I untuk menguasai Kaisar. Untuk itu flukan bantuan para pendukung yang j. Dengan diam-diam dan rahasia, ka yang akan menyusup masuk kc raja dan bersembunyi di istana Chou Heng untuk membantu pelaksanaan nna itu adalah Tung-hai Tok, Ban-Moko, Cuiibeng Lokui, dan Tong Thian n karena empat orang tokoh ini be-lkenal di kota raja. Tentu saja «n In Su dan Im-yang Tosu juga ber-m mereka karena dua orang ini sejak liu menjadi pengawal keluarga Chou *> Heng.

Hongsan Siansu, Kailon dan »g-hwa Niocu yang sudah dikenal Pa- ran - Chou Kuang Tian sebagai tiga ung yang mengirim dua orang pem-inuh yang berusaha membunuh Pangeran kota, tentL. saja tidak berani me-ki kota raja. Mereka bertiga hanya rsembunyi di luar kota raja, siap mem-tu kalau pasukan pemberontak me rbu masuk kota raja.

Pertemuan rahasia itu dilakukan ngan amat teliti sehingga para pen dik yang disebarkan Pangeran Kuang Tian tidak ada yang dapat ngetahuinya. Bahkan Si Han Lin y seperti biasa secara diam-diam mela kan perondaan di atas wuwungan rum rumah di kota raja, tidak menemu sesuatu. Dia hanya melihat pada kee~ an harinya, sore hari, Kwan In Su Im-yang Tosu berjalan memasuki rv gerbang kota raja dan menuju ke is Jenderal Chou Ban Heng. Hal ini tki lah luar biasa karena memang dua ora itu merupakan pengawal sang jende Dia juga melihat seorang pendeta L tua berjalan pada malam hari itu pendeta itu menghilang dalam kegela malam. Karena tidak mengenalnya tidak menaruh curiga Han Lin ti mengikutinya, tidak tahu bahwa pende itu adalah Thong Thian Lama, seorang antara mereka yang secara rahasia masuki gedung Chou Ban Heng unti membantunya.

Betapapun pandai dan penuh raha ral Chou Bait Heng mengatar r e n »a sehingga semua pembantunya telah i>, namun Pangeran Chou Kuang Tian n para pembantunya tidak kalah cerdik, k reka memang tidak dapat mengetahui hwa Jenderal Cfeeut Ban Heng telah elundupkan taan bahan empat orang mg berilmu tinggi untuk membantunya, mun Pangeran Chou Kuang Tian sudah -»t menduga bahwa Jenderal Chou Ban ng tentu akan. mengadakan gerakan ng amat membahayakan keselamatan n uar dan keluarganya. Oleh karena itu, i. bantu para pendekar muda dan para lima yang setia, dia pun menyusun jagaan dan pertahanan yang amat etat secara rahasia pula sehingga di luarnya seolah pihak Kerajaan tidak mencurigai Jenderal itu dan tidak melakukan penjagaan apa pun!

*

Pada suatu malam yang gelap. Kota raja diselimuti mendung tebal ehi langit hanya tarHpafe hitam tanpa sebuah pun bintang. Kilat menyam nyambar diselingi suara guntur me gelegar* Tidak ada tampak orang di ja malam itu karena sertu» merasa I aman berada dalam rumah. Agakn hujan lebat s«g«ra akan turun.

Istana pun tampak sunyi, agak* semua' penghuninya telah tidur di ka masing- masing. Bahkan para peng pun yang sedang bertugas jaga lebih suMI duduk bergercnttwi di pos penjagaan ing«masing. Hanya ada beberapa pas» an saja ya»g melakukan peronda an, pun dengan sikap ogah-ogahan.

Di antara para perajurit penga yang malam itu melakukan penjag yang jumlahnya sekitar lima puluh or dan tersebar di seluruh bagian ist terdapat sepuluh orang perajurit pen wal yang sudah "dibeli" dan menjadi a buah Jenderal Chou Ban Heng. Ten saja sudah berbulan-bulan dia menggu kan sepuluh orang perajurit pengtf kerajaan ini sebagai mata-mata sehin

| dapat mengetahui gerak-gerik i fam istana. Dari mereka pula dia* metv mgar bahwa keadaan pep jagaan di is-rva mempunyai kelerwthan-kelemahan. derai Chou Ban Heng mendengar pula i wa selama beberapa pekan ini Kaisar .miliki kebiasaan yang ganjil, yaitu dia iii

Ja

Dia sudah mengatur rencana siasat ngan para pembantunya. Dia akan me-uasal kaisar, menyandera kaisar dan emaksa kaisar untuk menyerahkan ke-jasaan dan mengangkat dia menjadi nggantl. Adapun semua pendukung dan mbantunya harus sudah siap di luar kota raja, juga para panglima siap ngan pasukan mereka, untuk menyei kalau kaisar melawan dan tidak mau nyerahkan kekuasaan.

Demikianlah, dengan bantuan sepul orang perajurit «pengawal, tanpa dikel hui para perajurit lainnya* Jenderal ( Ban Heng, puteranya, Chou Kian Tung-hai Tok, Bao-tok Moko, Cuil Lokui, dan Thong Thian Lama, e orang Ini menutupi pakaian mereka ngan pakaian perajurit lalu mereka ; nyelundup masuk ke istana dan langj saja menuju ke kamar Istimewa di Kaisar Sung Thai Cu tidur.

Suasana amat sunyi j Selagi cm orang perajurit palsu itu berindap mer hampiri kamar itu, muncul lima om perajurit pengawal yang bertugas m jaga kamar itu dari jauh karena mer« dilarang mendekat oleh Kaisar. Melif enam orang itu menghampiri kam» nereka segera mengejar dan menegi dengan suara lirih. "Hei, kalian tidak boleh mendekat kamar itu!1'

Posting Komentar