Naga Beracun Chapter 10

NIC

I bumu jahat sekali! Sudah menjadi nikouw masih mencelakai anak kita!

Kini Lan Ci yang merangkul suaminya

Tenanglah, koko

Dalam keadaan seperti ini kita harus tetap tenang agar dapat mencari jalan keluar yang tepat untuk anak kita.

Sejenak mereka berangkulan dan akhirnya Siang Lee dapat menenangkan hatinya

Ceritakan semua, apa akibatnya setelah anak kita menjadi Tok-tong,

kata Siang Lee dan suaranya mengandung kepahitan yang hebat

Anak satu-satunya, yang disayangnya dan yang diharapkan akan menjadi seorang anak yang jauh dari kekerasan dan ilmu silat, kini bahkan telah menjadi anak beracun yang berbahaya!

Thian Ki telah menjadi Tok-tong dan tidak ada obat yang dapat memulihkannya

Dia akan tumbuh dewasa secara normal

Akan tetapi tubuhnya te lah mengandung racun

Kalau dia tidak diberi tahu, tanpa disengaja dia bisa mengeluarkan hawa beracun, ludah beracun, bahkan pukulan tangannya dapat mengandung racun

Kita hanya dapat melatihnya agar dia dapat mengendalikan diri, mengendalikan hawa beracun di tubuhnya itu.

Apa tidak ada akibat lain

Benarkah tidak ada cara untuk menghilangkan racun itu?

Akibat yang amat menakutkan, kalau dia tahu akan kemampuan hebat dalam dirinya untuk merobohkan orang lain, kalau dia berambisi untuk menjadi jagoan, tentu dia akan mencelakai banyak orang

Dan ada satu cara untuk menghilangkan racun itu, akan tetapi..

Tidak ada tapi! Apa cara itu

Akan kute mpuh lautan api sekalipun untuk mencarikan obatnya.

Racun itu akan dapat berkurang sedikit demi sedikit kalau dia.......berhubungan badan dengan wanita

Akan tetapi, setiap orang wanita yang berhubungan dengan dia akan mati keracunan

Entah berapa banyak wanita yang akan mati sebelum dia bersih dari racun itu.

Ya Tuhan.......!!! Siang Lee seketika menjadi le mas

Kalau obatnya macam itu, sampai matipun dia tidak akan mengijinkan pute ranya membunuh banyak wanita

Tidak ada lain jalan, suamiku

Kita harus memberitahu anak kita sekarang juga, agar jangan sampai te rlambat

Bayangkan saja kalau dia tidak tahu dan besok pagi bermain-main dengan Cin Cin, kesalahan tangan memukulnya, dapat saja tanpa disengaja hawa beracun itu bekerja dan Cin Cin tewas di tangannya!

Siang Lee nampak te rkejut sekali

Celaka, engkau benar! Dia harus diberitahu agar menyadari keadaan dirinya dan tidak sembarangan membunuh orang

Akan te tapi baru saja mereka mendekati tempat tidur, di luar kamar mereka te rdengar suara gaduh, disusul ketukan pintu kamar mereka dari luar

Suheng! Coa-suheng dan toa-so, harap buka pintu, cepat! Ada hal yang penting sekali!

te rdengar suara Seng Hin, ketua Hek-houw-pang

Tentu saja Siang Lee dan Lan Ci te rkejut, mereka menduga bahwa ini te ntu ada hubungannya dengan keadaan anak mereka yang mengejutkan itu

Siang Lee cepat membuka daun pintu dan te rnyata Seng Hin sudah berdiri di situ bersama Poa Liu Hwa yang memondong tubuh Cin Cin

Mereka kelihatan panik

Ada apakah, s ute?

tanya Siang Lee

Coa-suheng, mereka telah menyerbu dusun kita!

kata Kam Seng Hin

Mereka siapa?

tanya Siang Lee

Mungkin anak buah orang buruan itu

Mereka lihai sekali dan beberapa orang anak buah kita telah roboh

Karena suheng dan toaso tidak mau berkelahi, maka kami hendak menitipkan Cin Cin di sini

Mohon suheng suka menjaga dan melindungi anak kami ini.

Poa Liu Hwa menurunkan Cin Cin dan mereka berdua lalu berloncatan keluar dari dalam kamar itu

Ayah! Ibu! Aku ikut......!

Cin Cin berseru dan lari mengejar

Akan tetapi Siang Lee telah menangkap le ngannya, lalu mengangkat dan memondong anak itu

Tidak boleh, Cin Cin

Ayah ibumu akan berte mpur, berbahaya sekali kalau kau ikut dengan mereka

Aku tidak takut, supek! Aku akan membantu ayah dan ibu menyerang musuh!

Cin Cin meronta

Tidak boleh, Cin Cin

Ayah ibumu telah menitipkan engkau kepada kami, kami harus menjaga dan melindungimu

Mereka akan marah kalau engkau menyusul ke sana

Di sinilah bersama kami dan Thian Ki.

Ayah, apakah yang terjadi

Apa ribut-ribut itu?

Thian Ki yang te rbangun oleh suara gaduh di luar itu sudah turun dari pembaringan dan menghampiri ayah ibunya

Eh, Cin Cin disini?

Cin Cin, berjanjilah bahwa engkau akan berada di sini bersama Thian Ki dan tidak akan mencari ayah ibumu,

kata Siang Lee sambil menurunkan Cin Cin yang sudah tidak meronta lagi setelah anak itu melihat Thian Ki

Baik, supek

Aku akan berada di sini bersama Thian Ki.

Dari situ te rdengar suara orang berte mpur di luar

Siang Lee dan istrinya saling pandang

Kita harus menengok keadaan kong-kong, dan melihat apa yang terjadi,

kata Siang Lee kepada isterinya

Lan Ci mengangguk dan Siang Lee kini menghadapi dua orang anak yang sudah saling berpegang tangan dengan wajah te gang itu

Thian Ki dan Cin Cin, kalian dengar baik-baik

Dusun ini diserbu orang-orang jahat, kami orang-orang tua harus melawan mereka, akan te tapi kalian berdua tidak boleh keluar

Kalian harus bersembunyi di sini sampai kami kembali dan jangan sekali-kali keluar

Mengerti?

Baik, ayah.

Baik, supek.

Suami isteri itu hendak melangkah ke luar, akan tetapi di ambang di ambang pintu, Lan Ci kembali memasuki kamar itu dan memegang tangan Thian Ki lalu menariknya dan berkata,

Thian Ki, engkau ke sini sebentar, ibu mau bicara penting!

Thian Ki menurut saja diajak ibunya ke sudut kamar dan ibunya berbisik-bisik di telinganya

Thian Ki, di tubuhmu te rdapat hawa beracun

Ingat ular tadi mati ketika menggigit kakimu

Kelak engkau harus mencari obat penawarnya, dan jangan sekali-kali engkau menikah sebelum sembuh

Setiap wanita akan mati kalau berdekatan denganmu

Ingat baik-baik ini,

kata Lan Ci dengan suara berbisik dan sebelum Thian Ki yang menjadi bengong itu sempat bertanya, ia sudah meninggalkannya dan bersama suaminya ia lalu keluar dari dalam kamar itu setelah menutupkan daun pintunya

Cin Cin menghampiri Thian Ki yang masih te rtegun bingung

Thian Ki, apa yang dipesankan ibumu tadi?

tanya Cin Cin sambil memegang tangan Thian Ki

Thian Ki menggeleng kepala

Tidak apa-apa Cin Cin

Ibu hanya pesan agar kita tidak keluar dari sini karena di luar amat berbahaya, dan bahwa aku harus melindungimu.

Thian Ki, engkau tidak pandai silat, bagaimana akan dapat melindungiku

Akan te tapi jangan khawatir, aku dapat melindungi diriku sendiri, bahkan aku yang akan melindungimu, kalau ada orang jahat berani masuk ke sini akan kuhajar!

Cin Cin mengepal kedua tinjunya

Akan tetapi Thian Ki tidak te rsenyum melihat kelucuan Cin Cin itu

Dia sedang bingung

Ucapan ibunya masih te rngiang di telinganya dan dia tidak mengerti artinya

Dia keracunan

Ular itu tadi mati sendiri begitu menggigit kakinya

Akan tetapi, apa artinya setiap wanita akan mati kalau berdekatan dengannya

Ibunya juga seorang wanita dan selama ini dekat dengannya, akan tetapi ibunya tidak mati!

Dia sungguh tidak mengerti

Akan tapi dia berjanji kepada diri s endiri untuk mencari obat kalau benar di tubuhnya terdapat hawa beracun

Sebetulnya, apakah yang te rjadi di dusun itu

Benar seperti dugaan He k-houw-pang-cu yang mendengar laporan para anggotanya, malam itu rombongan Pangeran Cian Bu Ong tiba di dusun itu!

Mula-mula, pada malam hari yang gelap itu, menjelang tengah malam, lima orang menghampiri gardu penjagaan di pintu gerbang dusun Ta buncung

Mereka itu bukan lain adalah lima orang pembantu Utama Pangeran Cian Bu Ong, lima orang bekas narapidana yang dia bebaskan, yaitu Gan Lui, Lie Koan Tek, Thio Ki Lok, Gulana dan Can Hong San

Mereka diutus Pangeran Cian Bu Ong untuk melakukan penyelidikan sebagai pembuka Jalan di dusun itu

Dari mata-matanya, pangeran itu sudah mendengar bahwa daerah itu dilindungi oleh He k-houw-pang dan bahwa perkumpulan orang gagah ini sudah didatangi pasukan Kerajaan Tang dan dimintai bantuan untuk menghadang dan menangkapnya

Maka dia bersikap hati-hati dan lebih dulu mengirim orang-orang kepercayaan sebelum mengajak rombongannya masuk ke dusun itu

Tentu saja para anggota He k-houw pang yang melakukan penjagaan di pintu gerbang itu menjadi te rkejut dan curiga ketika melihat munculnya lima orang asing secara tiba-tiba di tengah malam itu

Heii, berhenti! Siapa kalian dan hendak ke mana?

kepala jaga berseru dan bersama duabelas orang anggota He k-houw-pang lainnya dia meloncat menghadang lima orang itu sambil mengamati dengan penuh s elidik

Seorang penjaga menyalakan sebuah lampu lain yang le bih besar sehingga tempat itu tidak segelap tadi

Biarpun dia yang paling muda, namun Can Hong San secara resmi telah diangkat sebagai pembantu utama oleh pangeran Cian Bu Ong, dan empat orang yang lain diwajibkan untuk membantunya

Karena ini merupakan perintah pangeran itu, maka Lie Koan Tek mentaati perintah itu dan dia menganggap orang muda itu sebagai atasannya

Tiga orang jagoan yang lain te ntu saja tunduk kepada Hong San karena mereka bertiga sudah pernah dikalahkan oleh pemuda perkasa ini

Kini Hong San melangkah maju dan dengan sikap angkuh dia menghadapi kepala jaga yang berkepala botak itu

Apakah kalian ini anak buah perkumpulan yang dinamakan He k-houw-pang?

tanya Hong San, suaranya dingin mengandung ejekan yang memandang rendah

Sudah lazim bagi orang-orang muda

DaI am keadaan melakukan penjagaan keamanan itu, timbul sikap gagah-gagahan karena bangga dan merasa kuat

Demikian pula dengan orang-orang He k-houw-pang itu

Mereka mengangkat dada dan tangan mereka siap meraba gagang senjata yang te rgantung di pinggang seperti pedang dan golok, atau tombak yang berada di rak senjata di gardu itu

Benar sekali

Kami adalah murid-murid He khouw-pang yang melakukan penjagaan untuk keamanan dusun kami!

jawab si botak

Siapakah kalian?

Hemm, bagus kalau kalian ini orang-orang Hekhouw-pang

Nah, sekarang cepat beritahukan kepada ketua kalian bahwa kami ingin bertemu karena urusan yang amat penting,

kata Hong San, sikapnya masih dingin

Para murid He k-houw-pang itu saling pandang dan si botak bersikap hati-hati

Siapa tahu, lima orang ini adalah sahabat-s ahabat ketua mereka yang datang berkunjung sebagai tamu

Orangorang kang-ouw memang banyak yang aneh

Berkunjung di te ngah malam seperti itu bukan suatu pantangan bagi mereka

Jadi cu-wi (anda sekalian) ingin bertemu dengan pang-cu kami?

tanya si botak, kini sikapnya agak menghormati dan ragu-ragu

Akan tetapi, kami harus melaporkan dulu siapa cu-wi dan apa keperluan cu-wi hendak menghadap pangcu kami.

Posting Komentar