Mestika Golok Naga Chapter 28

NIC

"Akupun menduga demikian. Lalu, ара yang hendak kaulakukan, Tan tai- hiap? Aku sudah mendengar pula bahwa engkau bentrok dengan Jin Kiat dan justeru ketika engkau dikeroyok itu muncul Gak Liu yang kemudian berhasil membunuh Ji n Kiat. Mungkin juga karena itulah maka engkau difitnah karena sekarang Perdana Menteri Jin Kui juga berusaha keras untuk menangkap Gak Liu."

"Aku harus menyelidiki ke rumah Jin Kui ! " Kok Bu nampak terkejut sekali. ."Akan tetapi itu amat berbahaya! Rumah itu dikepung dan dijaga ketat sekali!"

"Aku tidak takut dan dapat mengatasi bahaya itu." "Akan tetapi, kalau engkau masuk ke sana lalu

diketahui dan dikejar-kejar, bagaimana mungkin engkau

akan dapat melakukan penyelidikan? Ah, aku mempunyai akal dan aku akan membantumu, Тал- taihiap! Aku akan membawa beberapa orang kawan untuk mengacau dipintu gerbang, untuk menarik para penjaga agar berdatangan ke pi ntu gerbang. Nah, dalam keadaan panik itu tentu engkau dapat menyusup melalui tembok yang ditinggalkan para penjaganya. Bagaimana pendapatmu, tai hiap?"

Wajah Tiong Li berseri. "Akal yang bagus sekali ! Terima kasi h banyak atas bantuanmu, saudara Gan. Akan tetapi hal ini akan merepotkan engkau saja."

"Aih, tidak ada kata repot! Bukankah kita sama-sama pejuang yang membela kepentingan rakyat jelata? Malam ini kita bergerak, Tan-taihiap."

Demikianlah, pada malam hari itu,Tiong Li sengaja mengenakan ракаian serba hitam da n Kok Bu membawa belasan orang rekan dari Hek-tung Kai-pang tanpa setahu ayahnya karena sejak ayahnya mencela Siang Hwi sebagai murid Ban-tok Sian-li dan melarang dia bergaul dengan gadis itu, Kok Bu masih marah kepada ayahnya.

0o-dw-o0

Dia mencari jejak Siang Hwi namun tidak berhasil sehingga kembali lah dia ke kota raja. Dengan belasan orang rekan itu, Kok Bu menyamar dan berpakaian biasa, tidak seperti раkаian anggauta hek-tung Kai-pang.

Pada saat yang ditentukan, Kok Bu dan kawan- kawannya membakar api besar di dekat pintu gerbang rumah kediaman Jin Kui. Ketika meli hat api berkobar dan melihat belasan orang menyerang para penjaga di pintu gerbang, para penjaga lain datang berlarian ke tempat itu untuk menghadapi para perusuh.

Akan tetapi setelah para penjaga semua berkumpul dan tidak kurang dari tigapuluh orang pasukan jaga melakukan perlawanan, Kok Bu memberi isyarat kepada kawan-kawannya dan segera melarikan diri. Таk seorangpun di antara mereka terluka karena merekapun tidak menyerang dengan sungguh-sungguh, hanya me manci ng saja agar semua penjaga berdatangan ke pintu gerbang.

Sementara itu, dengan gerakannya yang ringan dan gesit seperti seekor burung walet, Tiong Li menggunakan ilmu Jouw-sang-hui, melompat ke atas tembok yang sudah ditinggalkan penjaganya dan melompat masuk ke sebelah dalam tembok pagar. Dia menyusup ke dalam taman sehi ngga tidak nampak, bersembunyi dan menyelinap di balik rumpun bunga, atau batang pohon yang tumbuh di dalam taman itu. Akhirnya, tak lama kemudian dia sudah berada di atas atap gedung tempat tinggal Perdana Menteri Ji n Kui .

Di atas sebuah ruangan di mana duduk Perdana Menteri Jin Kui, dia mendekam dan mengi ntai ke bawah. Dilihatnya Perdana Menteri Jin Kui duduk dijaga oleh lima orang pengawal dan tak lama kemudian muncullah seorang yang amat dikenalnya, yaitu Si Muka Tengkorak yang lihai ! . "Bagaimana Ара yang terjadi di luar?" tanya Perdana Menteri Jin Kui kepada Si Muka Tengkorak.

Tang Boa Lu melapor. "Hanya ada belasan orang pengacau yang membikin ribut di pintu gerbang. Akan tetapi setelah para penjaga datang menyerang, mereka kabur dan menghilang di kegelapan malam. Mereka itu hanya beberapa orang pemberontak pengecut yang agaknya hendak mencoba untuk menyerang para penjaga akan tetapi setelah mendapat perlawanan lalu melarikan diri."

"Ah, para pemberontak itu memperhebat pengacauannya. Jangan-jangan mereka tahu tentang puteri "

"Aih, ара yang mereka ketahui, tai-ji n? Puteri Sung Hiang Bwee kini telah berada di tangan Panglima Besar Wu Chu di Kerajaan Kin, tidak ada seorangpun yaog mengetahui, harap tai-jin jangan khawatir."

Kemudian bermunculan Ciang Sun Hok, Ma Kiu It, dan juga Kui To Cin-ji n.

"Sungguh celaka. Di kota raja terdapat belasan orang pemberontak dan kalian tidak mengetahui nya. Ini sungguh berbahaya sekali."

"Hemm, bagaimana dengan tugas kalian? Apakah dapat menangkap para pengacau itu?"

"Kami telah melakukan pengejaran akan tetapi mereka itu lenyap dalam kegelapan malam, tai-jin," Ciang Sun Hok melapor.

Ma Kiu It, panglima pengawal Jin Kui, segera berkata, "Jangan khawatir, tai-ji n. Besok pagi saya akan mengerahkan pasukan untuk melakukan pembersihan di dalam kota. Saya juga mencurigai para pengemis Hek- tung Kai-pang."

"Ada ара dengan mereka? Bukankah selama ini para pengemis Hek-tung Kai-pang tidak pernah melakukan pelanggaran?" tanya Jin Kui.

"Memang benar, mereka tidak melakukan kejahatan atau pelanggaran apapun. Akan tetapi saya mendengar bahwa mereka semua mempelajari iImu silat dan kabarnya malah mereka memiliki banyak jagoan. Hal ini amat berbahaya karena siара tahu diam-diam mereka itu membantu para pemberontak!"

"Kalau begitu lakukan penggeledahan dalam sarang mereka Kalau mendapatkan senjata tajam, sita dan kalau sikap mereka mencurigakan, lakukan penangkapan!"

"Baik, tai-jin."

Tiong Li sudah mendengar cukup. Pertama, dia sudah tahu bahwa yang diculik adalah Sung Hia ng Bwee dan kiranya puteri itu diserahkan kepada Panglima Besar Wu Chu dari kerajaan Kin. Siapa lagi yang punya ulah seperti itu kalau bukan Perdana Menteri Ji n Kui ? Tiong Li mengepal tinjunya kalau ingat betapa puteri yang cantik jelita itu telah diserahkan kepada panglima Bangsa Kin!

Dan berita kedua juga amat penting. Besok pagi akan diadakan penggeledahan di Hek-tung Kai-pang yang mu- lau dicurigai! Dia harus memberitahu kepada Kok Bu secepatnya. Karena itu, dengan hati-hati dia meni nggalkan gedung itu dan memasuki taman.

Akan tetapi sekarang, jalan keluarnya sudah tertutup. Semua tembok terdapat penjaganya, di sebelah dalam dan luar tembok sehi ngga tidak mungkin dia keluar tanpa diketahui orang. Akan tetapi dia tidak perduli. Dengan menggunakan i Imu Jouw-sang-hui, dia melompat ke atas tembok. Para penjaga melihat dan mengejarnya, akan tetapi dua orang penjaga yang terdekat segera roboh begitu Tio ng Li menggerakkan kakinya. Dan sebelum para penjaga lai n dapat menyerangnya, dia sudah berkelebat dan lenyap ditelan kegelapan malam.

Tentu saja para penjaga menjadi gempar dan segera melaporkan kepada Perdana Menteri Ji n Kui. Perdana Menteri Jin Kui menjadi pucat wajahnya mendengar laporan bahwa baru saja ada orang keluar dari dalam tembok pagar rumahnya.

Berarti tadi ada orang yang berkeliaran di rumahnya! Pada hal di situ terdapat Ciang Sun Hok, Ma Ki u It, Kui To Cin-jin dan bahkan Tang Boa Lu. Dan mereka semua tidak mengetahui nya. Ini hanya membuktikan betapa lihainya orang yang menyusup masuk tadi. Dan mungkin orang itu sudah mendengarkan percakapan antara dia dan para pembantunya.

" Celaka! Kejar, cari dan tangkap orangnya!" teriaknya kepada para pembantunya.

Empat orang itu segera berlompatan mengejar, akan tetapi tentu saja mereka hanya berputar-putar dalam kegelepan malam tanpa menemukan siapa- siapa!.

Tiong Li yang mengenakan pakaian hitam itu kembali ke rumah gedung kosong dl mana Gan Kok Bu sudah menanti nya. "Bagaimana hasilnya, tai hiap?"

"Ada berita amat penting dapat kudengar," kata Tio ng Li. "Puteri Sung Hia ng Bwee itu ternyata diculik untuk diserahkan kepada Panglima Besar Wu Chu dari Kerajaan Kin dan sekarang sudah berada di sana!" "Jahanam busuk! Puteri kaisar diserahkan kepada Panglima Kin? Jin Kui memang seorang pengkhianat busuk!"

"Ada berita yang lebih penting sekali untuk kalian," kata Tio ng LI. "Besok pagi-pagi panglima pengawal dari Jin Kui akan mengadaka n pembersihan terhadap Hek- Tung Kai-pang."

"Ah, ара alasannya?" seru Kok Bu terkejut sekali . "Agaknya Hek-tung Kai-pang mulai dicurigai karena

anggautanya banyak yang mempelajari silat. Besok akan

dilakukan pernggeledahan di sarang Hek- tung Kai-pang. Kalau bertemu senjata tajam aka n disita dan kalau si kар kalian mencurigakan akan dilakukan penangkapan ! "

"Terima kasih, Tan-tai hiap. Berita ini memang penting sekalI untuk kami. Nah, selamat tinggal. Sekarang juga aku harus memberitahu ayah dan kawan-kawan agar mereka bersiap-siap menghadapi pemeriksaan besok pagi."

Kok Bu meninggalkan Tiong Li yang kembali menyamar sebagai seorang pengemis dan malam itu juga meninggalkan kоta raja. Untung baginya bahwa kecurigaan terhadap para pengemis belum sampai kepada para petugas jaga di pi ntu gerbang sehi ngga dengan mudah dia menyelinap keluar dari pintu gerbang tanpa banyak halangan.

-o0dw0o-

Perkumpulan Ce ng-lio ng-pang yang berpusat di pegunungan Ceng-lio ng-san adalah sekelompok pejuang yang gigih. Ketuanya, Gui Kong Sek adalah seorang patriot sejati. Biarpun usia nya sudah limapuluh tahun lebih, akan tetapi dia masih menjadi pejuang yang gigih, memimpin anak buahnya yang sebanyak dua ratus orang itu untuk melawan dan menentang penjajah Bangsa Kin. Karena letaknya berada di perbatasan antara Kerajaan Sung dan Kerajaan Kin, terletak di daerah tak bertuan yang amat luas, maka mudah bagi para pejuang Ceng- liong-pang untuk mengganggu pasukan Kin.

Posting Komentar