Di sebuah sudut terpencil di Tiongkok, di sepanjang lembah Sungai Cialing yang berliku dan menawan, terletaklah dusun Tai-kun-an. Terkenal dengan tanahnya yang subur dan pasar yang ramai, dusun ini adalah tempat berkumpulnya para petani dan nelayan yang menggantungkan hidup pada kemurahan alam. Namun, keindahan alam ini menyimpan rahasia kelam, karena di utara dusun, hutan belukar liar menjadi sarang bagi binatang buas dan ancaman tersembunyi.
Dalam bayang-bayang kekuasaan kaisar Yang Te, seorang penguasa lalim yang haus kekuasaan dan kesenangan, rakyat menderita dalam diam. Kaisar yang terkenal dengan kebijaksanaannya, ternyata menyembunyikan kebejatan moral di balik kata-kata manis dan pujian palsu. Di balik kemegahan istana, wanita-wanita cantik diperlakukan layaknya barang, menjadi mainan sang kaisar sebelum dilemparkan kepada para penjaga istana yang haus akan kenikmatan sesaat.
Di tengah penderitaan yang melanda, rakyat dipaksa bekerja bagai kerbau untuk membangun proyek-proyek megah sang kaisar, seperti Kota Lok Yang dan saluran air yang panjang, sementara nyawa mereka terbuang sia-sia. Serdadu-serdadu kaisar mengumpulkan tenaga rakyat dengan ancaman dan tipu daya, memanfaatkan kesempatan untuk memuaskan nafsu dan mengisi kantong mereka sendiri.
Namun, di celah-celah kesedihan dan penindasan ini, harapan baru mulai tumbuh di lembah Sungai Cialing. Seorang pemuda dari dusun Tai-kun-an, dengan keberanian yang tak terduga, bersiap untuk menantang kekuasaan kaisar dan membangkitkan semangat perlawanan di antara rakyat jelata. Di tengah hutan liar yang menakutkan, dia menemukan sekutu tak terduga yang akan membantunya menghadapi kekuatan tirani dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang tertindas.
Dengan latar belakang panorama alam yang memukau dan intrik politik yang mengguncang, kisah ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan dalam menghadapi ketidakadilan, serta kekuatan harapan yang tidak pernah padam di tengah kegelapan. Akankah suara rakyat yang tertindas akhirnya didengar, atau akankah mereka terus tenggelam dalam bayang-bayang kekuasaan yang menyesakkan? Saksikanlah babak pertama dari perjalanan epik ini di Lembah Cialing yang mempesona.
📘 Informasi Cersil
Author: | Kho Ping Hoo |
Associated Names: | Toat Beng Mo Li |
Related Series: | N/A |
Status: | Completed |