Pada tahun 870 hingga 873, Tiongkok berada dalam cengkeraman kelam Dinasti Tang yang korup. Pembesar-pembesar, terutama kaum Thaikam, menindas rakyat dengan pajak yang mencekik dan hukuman yang kejam, hingga rakyat jelata menderita lapar dan sengsara. Namun, di tengah kesengsaraan tersebut, bara pemberontakan mulai menyala.
Dipimpin oleh tokoh-tokoh berani seperti Ong Sien Ci dan Oey Couw, rakyat bangkit melawan. Dalam pertempuran sengit, mereka berhasil mengusir kaisar yang lalim hingga melarikan diri. Kemenangan ini membawa harapan baru bagi rakyat Tiongkok yang sekian lama tertindas.
Di tengah euforia kemenangan, dua sosok misterius—seorang pria paruh baya dan pemuda tampan—meninggalkan ibu kota Cang-an, menyamar sebagai petani. Tak ada yang menyangka bahwa mereka adalah Pangeran Liu Mo Kong dan putrinya, Liu Yang Giok. Pangeran Liu, seorang ahli kesusastraan dan silat yang bijak, membawa serta pusaka keraton, pedang Thian Hong Kiam, sebagai simbol kekuasaan sejati.
Liu Mo Kong dan Yang Giok memulai perjalanan yang penuh risiko, meninggalkan istana dan memilih hidup sederhana. Namun, keberadaan mereka tidak luput dari mata Oey Couw, pemimpin pemberontak yang telah mengetahui hilangnya pedang pusaka. Oey Couw segera mengirim pasukan untuk memburu mereka.
Liu Mo Kong tahu betul bahaya yang mengancam, dan ia telah menyiapkan putrinya untuk melanjutkan perjalanan ke selatan, ke kota Siu-bi-koan di propinsi Honan, mencari perlindungan pada keluarga Nyo. Liu Yang Giok, yang telah ditunangkan dengan Nyo Liong, memikul tanggung jawab besar untuk menjaga pusaka dan kehormatan keluarga.
Namun, di tengah perjalanan, bahaya mengintai. Liu Mo Kong dan putrinya harus bergerak cepat, mengandalkan kecerdikan dan keahlian silat mereka untuk menghindari kejaran pasukan pemberontak. Dalam pertempuran yang tak terelakkan, nasib Tiongkok dan masa depan keluarga Liu bergantung pada keberanian dan keteguhan hati mereka.
Kisah ini adalah tentang perjuangan melawan penindasan, tentang kehormatan dan pengorbanan, dan tentang perjalanan dua jiwa yang melawan arus sejarah demi sebuah harapan baru. Akankah pedang Thian Hong Kiam kembali memimpin Tiongkok ke jalan yang benar? Akankah Liu Yang Giok menemukan kekuatan sejati dalam dirinya untuk melanjutkan perjuangan ayahnya? Semua itu akan terjawab seiring perjalanan mereka yang penuh tantangan dan keajaiban.
📘 Informasi Cersil
| Author: | Kho Ping Hoo |
| Associated Names: | Thian Hong Kiam |
| Related Series: | N/A |
| Status: | Completed |